Tips Sehat ala Rasulullah saw
Dalam setiap aktifitas dan pola hidupnya, Rasulullah saw memang sudah dipersiapkan oleh Allah SWT untuk menjadi contoh dan teladan bagi ummat manusia. Rasulullah saw memiliki tubuh yang sehat, kuat, bahkan sanggup berhadapan dengan para pegulat. Beliau bersabda : "Mu'min yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mu'min yang lemah "(HR Muslim).
Rasulullah saw sendiri seperti yang dikisahkan oleh para Sahabat, jarang sekali sakit. Beliau hanya sakit dua kali dalam seumur hidupnya. Yang pertama karena Beliau diracun oleh seseorang, dan yang kedua ketika Beliau mendekati ajalnya. Mengapa Beliau bisa selalu sehat seperti itu? Berikut rahasianya :
1. Selalu bangun sebelum Fajar
Rasulullah saw selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunnah fajar, kemudian berjalan menuju masjid, dan mengerjakan sholat fardhu shubuh berjamaah.
Hal ini memberi beberapa hikmah yang sangat besar antara lain :
- Akan berlimpah pahala dari Allah SWT
- Kesegaran udara shubuh yang bagus untuk kesehatan/ terapi berbagai macam penyakit
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan (hati)
Mandi pagi sebelum shubuh, sekurang-kurangnya sejam sebelum matahati terbit, kabarnya air sejuk yang meresap ke dalam tubuh dapat mengurangi penimbunan lemak.
2. Aktif menjaga kebersihan
Rasulullah saw senantiasa berpenampilan rapih dan bersih. Setiap hari Kamis atau Jum'at beliau rajin mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan memakai minyak wangi. Beliau bersabda : "Mandi pada hari Jum'at adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman" (HR Muslim).
3. Tidak pernah banyak makan
Sabda Beliau : "Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar, dan apabila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) " (Muttafaq ’Alaih).
Dalam tubuh manusia terdapat 3 (tiga) ruang untuk tiga hal : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan dalam Islam sendiri ada satu konsep tarbiyyah khusus bagi pemeluknya untuk membiasakan pola makan yang baik dan untuk menyeimbangkan kesehatan dengan adanya syariat puasa di bulan Ramadhan dan puasa-puasa sunnah.
4. Minum dari wadah yang tertutup dan tidak sambil bernafas
Nabi Muhammad saw tidak pernah minum sambil bernafas. Air yang beliau minum selalu dari wadah yang tertutup. Menurut beliau saw, air dari wadah yang terbuka mudah terkena debu atau kotoran (yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit)
5. Gemar berjalan kaki
Rasulullah saw selalu berjalan kaki ketika hendak menuju masjid, pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, sillaturrahim dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, pori- pori kulit terbuka, keringat dan racun (toksin) dari dalam tubuh akan keluar, dan peredaran darah akan berjalan dengan lancar. Ini penting sekali untuk memelihara kesehatan jantung.
6. Tidak pemarah
Nabi Muhammad saw apabila marah tanpa disertai dengan emosi. Marah disertai emosi menunjukkan tidak adanya keikhlasan dan kecintaan kepada orang yang dimarahi. Artinya marah Rasulullah saw hanya tampak dari wajah, tetapi nurani Beliau tetap menunjukkan sikap kasih sayang.
Nasihat Beliau saw kepada salah seorang Sahabat : "Janganlah Marah !", diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan muslim bukanlah terletak pada kekuatan jasadnya saja, melainkan lebih dari itu yakni dilandasi dengan kebersihan dan kesehatan jiwa terutama ketika menghadapi amarah.
Beberapa cara/ tips untuk mengatasi amarah :
- Mengubah posisi badan ketika sedang marah, bila berdiri maka duduklah, dan bila sedang duduk maka berbaringlah
- Membaca ta 'awudz, karena marah itu berasal dari setan
- Segeralah berwudhu, kemudian
- Shalat dua rokaat agar mendapat ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.
- Tips lainnya bisa dilihat di sini ...
7. Optimis dan tidak putus asa
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakkal kepada Allah. Nabi Muhammad SAW tidak menanggapi sesuatu yang menimpa tubuh (misalnya sakit) secara berlebihan. Karena bagi Beliau, gampang mengeluh itu menunjukkan sifat tidak sabar.
8. Tidak pernah iri hati
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, maka menjauhi sifat iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat sekali. Dan menjaga kesehatan fisik tidak dapat lepas dari kesehatan psikis. Dengan kata lain, kesehatan jasmani itu tergantung kesehatan rohani. Nabi saw bersabda : “ Ingatlah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Bila segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh itu menjadi baik. Dan apabila segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu menjadi rusak pula. Ingatlah, segumpal daging itu ialah hati “ (HR. Bukhori Muslim).Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat madzmumah dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah.
9. Banyak menangis
Menangis karena takut (khauf) maupun kerinduan mengharap (raja’) akan rahmat Allah SWT merupakan kebiasaan kaum shalihin. Rasulullah saw mengajarkan kepada kita agar bangun pada malam hari (sepertiga malam terakhir) dan banyak menangis memohon ampun kepada Allah. Allah SWT sendiri dalam Al-Qur’an menyuruh kita agar sedikit tertawa dan banyak menangis. Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa menangis merupakan salah satu cara untuk melepaskan radikal bebas keluar dari tubuh kita. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pederita rheumatik yang menangis secara rutin akan mengalami perbaikan kesehatan dalam rentang waktu satu tahun. Imunitas (kekebalan) tubuh mereka yang rutin menangis semakin membaik dibandingkan dengan mereka yang tidak membiasakan diri menangis.
10. Memperhatikan pola makan
Salah satu hal yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit adalah pola makan yang salah. Itulah sebabnya Rasulullah sangat memperhatikan pola makan yang baik dan gizi yang seimbang. Berikut beberapa saran yang sebagian disarikan dari prinsip-prinsip At-Thiibbun Nabawiy :
• Rasulullah saw menyarankan agar jangan makan buah setelah makan. Tetapi makanlah buah terlebih dahulu, baru kemudian makan.
• Tidur sebentar kira-kira 1 jam di siang hari (qaelulah). Dengan tidur sebentar, otak dan badan beristirahat setelah beraktifitas sejak pagi hari. Tubuh agar bisa menyerap dengan baik nutrisi yang kita asup. Sehingga saat bangun, tubuh sudah kembali segar dan punya semangat untuk melanjutkan aktifitas lagi.
• Jangan pernah meninggalkan makan malam. Karena yang tidak makan malam dia akan dimakan usia dan kolesterol dalam badan akan berganda.
• Tidak makan SUSU bersama dengan DAGING
• Tidak makan DAGING bersama dengan IKAN
• Tidak makan IKAN bersama dengan SUSU
• Tidak makan AYAM bersama dengan SUSU
• Tidak makan IKAN bersama dengan TELUR
• Tidak makan IKAN bersama dengan DAUN SALAD
• Tidak makan SUSU bersama dengan CUKA
• Tidak makan BUAH bersama dengan SUSU
Dalam daging ayam mengandung ion (+), sedangkan dalam ikan mengandung ion (-). Jika keduanya dikonsumsi bersamaan maka akan terjadi reaksi biokimia yang dapat merusak usus kita.
Rupanya apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw, telah juga diterapkan oleh orang-orang Yahudi. Bahkan mereka menaruh perhatian lebih dalam hal memperhatikan pola makan yang baik, terutama untuk kesehatan dan kecerdasan anak-anak meraka. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Stephen Carr Leon, salah satu faktor pendukung kecerdasan anak-anak Yahudi adalah dari pola makannya. Anak-anak diberi konsumsi pil minyak ikan setiap hari dan mereka senang sekali memakan fillet ikan. Mereka makan buah sebelum makan besar, dan merokok adalah hal yang tabu bagi mereka. Gizi seimbang dan pola hidup yang baik dalam jangka panjang akan membuat tubuh menjadi sehat sehingga mendukung proses belajar mereka.
Bagaimana dengan kita, bukankah kita lebih berhak untuk mengikuti saran dan nasehat kebaikan dari Rasulullah ...?
Demikian mudah-mudahan bermanfaat. Amiin.
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an-laa ilaaha illaa Anta, astaghfiruka waatuubu ilaika.
Rasulullah saw sendiri seperti yang dikisahkan oleh para Sahabat, jarang sekali sakit. Beliau hanya sakit dua kali dalam seumur hidupnya. Yang pertama karena Beliau diracun oleh seseorang, dan yang kedua ketika Beliau mendekati ajalnya. Mengapa Beliau bisa selalu sehat seperti itu? Berikut rahasianya :
1. Selalu bangun sebelum Fajar
Rasulullah saw selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan sholat sunnah fajar, kemudian berjalan menuju masjid, dan mengerjakan sholat fardhu shubuh berjamaah.
Hal ini memberi beberapa hikmah yang sangat besar antara lain :
- Akan berlimpah pahala dari Allah SWT
- Kesegaran udara shubuh yang bagus untuk kesehatan/ terapi berbagai macam penyakit
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan (hati)
Mandi pagi sebelum shubuh, sekurang-kurangnya sejam sebelum matahati terbit, kabarnya air sejuk yang meresap ke dalam tubuh dapat mengurangi penimbunan lemak.
2. Aktif menjaga kebersihan
Rasulullah saw senantiasa berpenampilan rapih dan bersih. Setiap hari Kamis atau Jum'at beliau rajin mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan memakai minyak wangi. Beliau bersabda : "Mandi pada hari Jum'at adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman" (HR Muslim).
3. Tidak pernah banyak makan
Sabda Beliau : "Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar, dan apabila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) " (Muttafaq ’Alaih).
Dalam tubuh manusia terdapat 3 (tiga) ruang untuk tiga hal : Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan dalam Islam sendiri ada satu konsep tarbiyyah khusus bagi pemeluknya untuk membiasakan pola makan yang baik dan untuk menyeimbangkan kesehatan dengan adanya syariat puasa di bulan Ramadhan dan puasa-puasa sunnah.
4. Minum dari wadah yang tertutup dan tidak sambil bernafas
Nabi Muhammad saw tidak pernah minum sambil bernafas. Air yang beliau minum selalu dari wadah yang tertutup. Menurut beliau saw, air dari wadah yang terbuka mudah terkena debu atau kotoran (yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit)
5. Gemar berjalan kaki
Rasulullah saw selalu berjalan kaki ketika hendak menuju masjid, pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, sillaturrahim dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, pori- pori kulit terbuka, keringat dan racun (toksin) dari dalam tubuh akan keluar, dan peredaran darah akan berjalan dengan lancar. Ini penting sekali untuk memelihara kesehatan jantung.
6. Tidak pemarah
Nabi Muhammad saw apabila marah tanpa disertai dengan emosi. Marah disertai emosi menunjukkan tidak adanya keikhlasan dan kecintaan kepada orang yang dimarahi. Artinya marah Rasulullah saw hanya tampak dari wajah, tetapi nurani Beliau tetap menunjukkan sikap kasih sayang.
Nasihat Beliau saw kepada salah seorang Sahabat : "Janganlah Marah !", diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan muslim bukanlah terletak pada kekuatan jasadnya saja, melainkan lebih dari itu yakni dilandasi dengan kebersihan dan kesehatan jiwa terutama ketika menghadapi amarah.
Beberapa cara/ tips untuk mengatasi amarah :
- Mengubah posisi badan ketika sedang marah, bila berdiri maka duduklah, dan bila sedang duduk maka berbaringlah
- Membaca ta 'awudz, karena marah itu berasal dari setan
- Segeralah berwudhu, kemudian
- Shalat dua rokaat agar mendapat ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.
- Tips lainnya bisa dilihat di sini ...
7. Optimis dan tidak putus asa
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakkal kepada Allah. Nabi Muhammad SAW tidak menanggapi sesuatu yang menimpa tubuh (misalnya sakit) secara berlebihan. Karena bagi Beliau, gampang mengeluh itu menunjukkan sifat tidak sabar.
8. Tidak pernah iri hati
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa, maka menjauhi sifat iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat sekali. Dan menjaga kesehatan fisik tidak dapat lepas dari kesehatan psikis. Dengan kata lain, kesehatan jasmani itu tergantung kesehatan rohani. Nabi saw bersabda : “ Ingatlah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Bila segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh itu menjadi baik. Dan apabila segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu menjadi rusak pula. Ingatlah, segumpal daging itu ialah hati “ (HR. Bukhori Muslim).Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat madzmumah dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah.
9. Banyak menangis
Menangis karena takut (khauf) maupun kerinduan mengharap (raja’) akan rahmat Allah SWT merupakan kebiasaan kaum shalihin. Rasulullah saw mengajarkan kepada kita agar bangun pada malam hari (sepertiga malam terakhir) dan banyak menangis memohon ampun kepada Allah. Allah SWT sendiri dalam Al-Qur’an menyuruh kita agar sedikit tertawa dan banyak menangis. Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa menangis merupakan salah satu cara untuk melepaskan radikal bebas keluar dari tubuh kita. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pederita rheumatik yang menangis secara rutin akan mengalami perbaikan kesehatan dalam rentang waktu satu tahun. Imunitas (kekebalan) tubuh mereka yang rutin menangis semakin membaik dibandingkan dengan mereka yang tidak membiasakan diri menangis.
10. Memperhatikan pola makan
Salah satu hal yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit adalah pola makan yang salah. Itulah sebabnya Rasulullah sangat memperhatikan pola makan yang baik dan gizi yang seimbang. Berikut beberapa saran yang sebagian disarikan dari prinsip-prinsip At-Thiibbun Nabawiy :
• Rasulullah saw menyarankan agar jangan makan buah setelah makan. Tetapi makanlah buah terlebih dahulu, baru kemudian makan.
• Tidur sebentar kira-kira 1 jam di siang hari (qaelulah). Dengan tidur sebentar, otak dan badan beristirahat setelah beraktifitas sejak pagi hari. Tubuh agar bisa menyerap dengan baik nutrisi yang kita asup. Sehingga saat bangun, tubuh sudah kembali segar dan punya semangat untuk melanjutkan aktifitas lagi.
• Jangan pernah meninggalkan makan malam. Karena yang tidak makan malam dia akan dimakan usia dan kolesterol dalam badan akan berganda.
• Tidak makan SUSU bersama dengan DAGING
• Tidak makan DAGING bersama dengan IKAN
• Tidak makan IKAN bersama dengan SUSU
• Tidak makan AYAM bersama dengan SUSU
• Tidak makan IKAN bersama dengan TELUR
• Tidak makan IKAN bersama dengan DAUN SALAD
• Tidak makan SUSU bersama dengan CUKA
• Tidak makan BUAH bersama dengan SUSU
Dalam daging ayam mengandung ion (+), sedangkan dalam ikan mengandung ion (-). Jika keduanya dikonsumsi bersamaan maka akan terjadi reaksi biokimia yang dapat merusak usus kita.
Rupanya apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw, telah juga diterapkan oleh orang-orang Yahudi. Bahkan mereka menaruh perhatian lebih dalam hal memperhatikan pola makan yang baik, terutama untuk kesehatan dan kecerdasan anak-anak meraka. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Stephen Carr Leon, salah satu faktor pendukung kecerdasan anak-anak Yahudi adalah dari pola makannya. Anak-anak diberi konsumsi pil minyak ikan setiap hari dan mereka senang sekali memakan fillet ikan. Mereka makan buah sebelum makan besar, dan merokok adalah hal yang tabu bagi mereka. Gizi seimbang dan pola hidup yang baik dalam jangka panjang akan membuat tubuh menjadi sehat sehingga mendukung proses belajar mereka.
Bagaimana dengan kita, bukankah kita lebih berhak untuk mengikuti saran dan nasehat kebaikan dari Rasulullah ...?
Demikian mudah-mudahan bermanfaat. Amiin.
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an-laa ilaaha illaa Anta, astaghfiruka waatuubu ilaika.
0 Response to "Tips Sehat ala Rasulullah saw"
Posting Komentar