Keajaiban Sujud
MASUK ISLAMNYA Dr. FIDELMA (AHLI SYARAF AMERIKA)
Timbulnya suatu penyakit pada umumnya disebabkan oleh peredaran darah yang tidak lancar. Pembuluh darah yang menyempit merupakan salah satu penyebabnya. Sementara olah raga diantaranya berfungsi sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan kinerja jantung agar bekerja secara optimal. Jantung akan memompa darah dengan kuat sehingga distribusi pasokan oksigen bisa merata ke seluruh bagian tubuh. Aliran darah diibaratkan seperti halnya aliran sungai. Jika sungai tersebut mengalir dengan lancar, maka air itu pun akan bersih dan bening, tidak kotor dan bau. Air yang kotor dan bau merupakan tanda-tanda rendahnya kandungan oksigen di dalamnya. Ikan pun akan sulit untuk dapat hidup dengan normal, bahkan lebih banyak menimbulkan kematian. Sebaliknya, apabila air mengalir dengan lancar, maka banyak kehidupan di dalamnya dan berjalan dengan normal. Berbagai macam ikan dan binatang air lainnya akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Termasuk juga tumbuh-tumbuhan dapat hidup dengan hijau dan subur.
Begitulah dengan darah yang mengalir dengan lancar, akan memberikan kehidupan yang baik bagi tubuh manusia. Sel-sel tubuh akan tumbuh dengan baik, sementara sel-sel yang mati akan segera dibuang bersamaan dengan mengalirnya darah. Itulah salah satu manfaat dari peredaran darah yang normal. Tetapi, tahukah Anda bahwa ada bagian syaraf yang berada di atas (dalam otak) ternyata tidak bisa teraliri oleh darah, kecuali orang tersebut dalam keadaan sujud (shalat)?. Posisi jantung yang letaknya berada lebih rendah (di dada) tidak cukup kuat untuk memompa darah agar sampai ke seluruh bagian otak. Otak berada di atas, sedangkan jantung berada di bawah. Posisi sujud yang menempatkan kepala berada di bawah dan jantung berada di atas, membuat darah mengalir dengan deras ke seluruh bagian otak layaknya mobil yang bergerak pada jalanan yang menurun akan melaju dengan cepat walaupun tidak digas. Begitu pula dengan darah. Ia dapat mengalir dengan cepat mengangkut oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh bagian tubuh manusia. Inilah salah satu manfaat dari sujud.
Subhaanallah....Ternyata Allah memerintahkan shalat kepada hamba-Nya itu bukan hanya sekedar beribadah semata, melainkan untuk kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Menurut Prof. Hembing, jantung hanya mampu memompa darah ke bagian otak sebanyak 20% dari total kebutuhan, sedangkan 80% lainnya hanya dapat dilakukan dalam keadaan sujud (shalat).
Demikianlah sunnatullah dan kuasa-Nya dalam memelihara kehidupan kita sebagai manusia. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah memerintahkan (mewajibkan) shalat kepada kita. Bukan malah sebaliknya, bermalas-malasan untuk shalat, bahkan sebagian kaum muslimin ada yang berani meninggalkannya. Na’uudzu billaah....
Cobalah kita renungkan, seandainya otak tersebut tidak mendapat pasokan oksigen, tentu kemampuan otak itu akan menurun, daya pikir menjadi lemah dan akibatnya akan fatal. Begitu juga memori daya ingat akan berkurang kemampuannya, menurun drastis dan cepat lupa. Pada akhirnya urat syaraf menjadi rusak dan mati.
Bahwa ada bagian syaraf di dalam otak yang tidak dapat teraliri oleh darah kecuali saat orang tersebut dalam posisi sujud, ini sejalan dengan hasil penelitian Dr. Fidelma, seorang ahli syaraf dari Amerika yang beragama Kristen. Dokter tersebut sangat terkagum-kagum terhadap hasil penelitiannya sendiri. Aliran darah hanya dapat menyebar ke seluruh bagian otak hanya dalam keadaan sujud. Penelitian tersebut akhirnya membuka hatinya untuk mendapat hidayah-Nya, yaitu mengakui ketinggian dan kebenaran ajaran Islam. Penelitian tersebut akhirnya menuntunnya masuk Islam.
Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid, dosen Jurusan Biologi dan Ketua Departemen Radiasi Makanan di Lembaga Penelitian Teknologi Radiasi menyimpulkan bahwa radiasi yang ditimbulkan oleh teknologi listrik dapat memberikan efek samping yang membahayakan organ-organ tubuh terutama otak. Khususnya bagi mereka yang tinggal di sekitar lingkungan yang memiliki tegangan listrik dan medan magnet yang tinggi, seperti di dekat gardu listik berkekuatan tinggi (SUTET).
Pasalnya, dosis radiasi listrik yang berlebihan itu dapat mengganggu fungsi organ-organ tubuh, karena dapat meningkatkan kandungan elektrik di dalam tubuh. Tapi bukan berarti bagi kita yang jauh dari gardu listrik merasa aman dari itu semua. Sebab, hampir semua peralatan rumah tangga yang kita gunakan itu menggunakan listrik, maka dalam waktu yang lama lambat laun akan sama membahayakannya. Kecuali kita hidup di daerah yang memang belum ada listrik sama sekali.
Kalau radiasi itu terus menerus dibiarkan menumpuk dalam tubuh kita, maka dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan akhirnya akan menimbulkan penyakit modern yang disebut “perasaan sumpeg”, kejang-kejang otot, radang tenggorokan, mudah capek/ lelah, stress, migrain, sampai demensia (pikun) di usia muda. Nah, kalo dari diri kita tidak ada usaha untuk membuang tumpukan radiasi tersebut, masalahnya akan semakin besar yang berakibat pada timbulnya tumor di otak kita.
Oleh karena itu, Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid berusaha mencari solusi untuk permasalahan tersebut yang akhirnya ditemukan satu-satunya cara adalah menghindarkan diri dari daerah dan peralatan-peralatan yang dapat menimbulkan radiasi tersebut. Tapi apakah kita mau kembali lagi ke jaman batu? Tanpa listrik?
Jangan khawatir, ada satu lagi rahasia Ilahi telah terkuak. Ternyata Allah telah memberikan solusi preventif sejak dahulu kala jauh sebelum listrik ditemukan, yakni dengan cara kita melakukan sujud. Karena pada waktu kita melakukan sujud (shalat) tentu kita akan menempelkan dahi kita ke lantai (bumi) kan?
Nah, ketika sujud kelebihan ion-ion positif yang ada di dalam tubuh kita akan mengalir ke bumi, karena tentu kita tahu bahwa bumi adalah tempat ion-ion negatif. Masih ingat pelajaran SMP tentang ion positif dan negatif? Maka terjadilah proses penetralisiran radiasi listrik dan magnet tersebut. Lebih sempurna lagi kalau kita sujud dengan menggunakan 7 anggota badan (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua kaki) karena akan mempercepat proses tersebut.
Dan ada lagi syaratnya bahwa ketika sujud kita harus menghadap qiblat yaitu ke arah Ka’bah. Sebab Ka’bah di Mekkah itu adalah pusat bumi di alam semesta ini! Jelas ketika kita langsung menetralisir radiasi itu langsung ke pusat dimana ion negatifnya berada akan lebih mudah proses penyembuhannya. Subhaanallah...
Inilah salah satu bukti kebesaran dan keagungan Allah melalui ajaran Islam yang mulia. Seluruh ajaran (syariat) Islam selain dikerjakan sebagai bentuk ibadah, namun hikmahnya juga merupakan rahmat kasih sayang-Nya dan untuk kemaslahatan hidup manusia itu sendiri. Shalat yang diperintahkan oleh Allah merupakan anugerah yang sangat besar yang harus disyukuri, bukan malah ditolak atau ditentang dengan cara meninggalkannya. Shalat menjadikan seseorang menjadi sehat dan segar. Shalat menjadikan otak manusia menjadi luar biasa, fresh, cerdas dan kuat. Orang yang meninggalkan shalat berarti secara sengaja telah merusak kesehatan fisiknya sendiri. Orang yang meninggalkan shalat berarti telah mendzalimi diri sendiri, kerena akan menyebabkan timbulnya kerusakan yang ditandai dengan munculnya gejala-gejala seperti cepat pusing, sakit kepala, cepat marah dan timbulnya stress. Terlebih kebinasaan dan kehinaan di akhirat kelak. Semoga kita dijadikan oleh Allah sebagai hamba yang istiqomah mendirikan shalat, utamanya dengan berjamaah sebagai perwujudan rasa syukur kepada-Nya.
Demikian mudah-mudahan bermanfaat. Amiin.
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an-laa ilaaha illaa Anta, astaghfiruka waatuubu ilaika.
0 Response to "Keajaiban Sujud"
Posting Komentar