Keutamaan Al-Fatihah
Arti Al-Fatihah
Disebut sebagai surat Al-Fatihah maknanya adalah pembuka kitab secara tertulis. Dengan surat inilah dibukanya bacaan dalam shalat. Surat ini disebut juga ummul kitab (induk al-Qur’an) berdasarkan pendapat jumhur ulama.
At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dan ia menshahihkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Alhamdulillaahi Rabbil’aalamin adalah Ummul Qur’aan, Ummul Kitaab dan as-Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan al-Quraanul ‘Azhiim.”
Surat Al-Fatihah disebut juga al-Hamdu dan ash-Shalah, berdasarkan sabda Rasulullah saw, ketika meriwatkan dari Rabb-Nya, Allah Swt berfirman : “Aku membagi ash-Shalaah antara diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Jika seseorang hamba mengucapkan ‘Alhamdulillahi Rabbil’aalamin, maka Allah Ta’ala berfirman :”Hamba-Ku telah memuji-Ku.”
Surat Al-Fatihah disebut sebagai ash-Shalaah karena termasuk syarat sahnya shalat. Surat Al-Faatihah disebut Ar-ruqyah berdasarkan hadits Abu Sa’id ketika sedang meruqyah seorang anak laki-laki yang terkena sengatan binatang berbisa dengan surat ini, maka Rasulullah SAW bersabda : “Tidakkah engkau tahu bahwa al Fatihah itu Ruqyah.”
Mengapa dinamakan Ummul Kitaab ?
Al-Bukhari berkata di awal kitab tafsir : Disebut Ummul Kitaab karena Al-Fatihah ditulis pada permulaan Al-Qur’an dan dibaca pada permulaan shalat.
Imam Ahmad meriwatkan dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW bahwa beliau berkata tentang Ummul Qur’an : “ Dia adalah Ummul Qur’an, dia adalah as-Sab’ul Matsani dan dia adalah Al-Qur’anul ‘azhim”
Abu Ja’far Muhammad bin Jarir ath-Thabari meriwayatkan dari abu Hurairah ra dari Rasulullah SAW beliau bersabda :
“ ia adalah Ummul Qur’an, ia adalah faatihul kitaab dan ia adalah as-Sab’ul Matsani.”
Keutamaan Al-Fatihah
Imam Ahmad bin Hanbal ra, meriwayatkan dalam Musnadnya dari Abu Sa’id bin Al- Mu’alla ra ia berkata “ aku pernah mengerjakan shalat, kemudian rasulullah memanggilku, tetapi aku tidak menjawabnya hingga aku menyelesaikan shalat. Setelah itu aku mendatangi beliau, maka beliau bertanya : apa yang menghalangi untuk datang kepadaku ? maka aku menjawab : wahai Rasulullah, sesengguhnya tadi aku sedang mengerjakan shalat. Lalu beliau bersabda : bukanlah Allah SWT berfirman : hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada apa yang memberi kehidupan kepadamu (QS.Al-Anfaal : 24)
Hadits lain diriwayatkan oleh Bukhari dalam fadhaa-ilul Qur’an dari Abu Sa’id Al-Khudri ra : kami pernah melakukan perjalanan lalu kami singgah, kemudian datanglah seorang budak wanita seraya berkata : sesungguhnya kepala suku kami tersengat, dan orang-orang kami sedang tidak ada di tempat, apakah diantara kalian ada yang bisa meruqyah? Maka berangkatlah bersamanya seorang laki-laki yang kami tidak pernah menyangka bahwa ia bisa meruqyah. Kemudian ia membacakan ruqyah dan kepala suku itu pun sembuh. Lalu kepala suku itu memerintahkan agar ia diberi tiga puluh ekor kambing dan kami diberi minum susu. Setelah kembali kami bertanya kepadanya : apakah engkau memang pandai dan biasa meruqyah ?. Maka ia menjawab : aku tidak meruqyah kecuali dengan ummul kitaab (Al-Fatihah). Kami katakan : ”jangan melakukan apapun hingga kita menemui Rasulullah dan menanyakan hal itu kepada beliau. Sesampainya di Madinah kami menceritakan hal itu kepada Nabi SAW maka beliau bersabda : ”Bagaimana ia tahu bahwa surat Al-Fatihah itu adalah ruqyah ?”. Bagi-bagilah kambing itu dan berikan satu bagian kepadaku”
(Ringkasan Shahih Tafsir Ibnu Katsir jilid 1, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor 2008).
Banyak keuntungan yang kita dapatkan dari membaca, memahami, mengamalkan dengan hati yang ikhlas surat Al-Fatihah itu secara keseluruhan..
1. Surat Al-Fatihah dapat dijadikan bacaan dalam penyembuhan penyakit gigitan serangga dan sebagainya (Ruqyah)
2. Surat Al-Fatihah dapat menjadi bacaan dalam mengobati penyakit hati, keresahan, karena tipisnya keimanan.
3. Surat Al-Fatihah mencakup Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Rububiyah.
4. Surat Al-Fatihah merupakan doa dan permohonan kepada Allah SAW agar selalu berada dalam lindungan-Nya dan dalam hidayah-Nya sehingga dapat menempuh jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.
Demikian mudah-mudahan bermanfaat. Amiin.
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an-laa ilaaha illaa Anta, astaghfiruka waatuubu ilaika.
0 Response to "Keutamaan Al-Fatihah"
Posting Komentar